Pendidikan TK IT (Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu) berakar dari perkembangan pendidikan anak usia dini di Indonesia, yang dipelopori oleh TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) pada tahun 1919. Perkembangan TK IT modern dimulai lebih awal pada tahun 1992 dengan pendirian beberapa sekolah, seperti TKIT Ramu. Pijakan utamanya adalah mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan kurikulum pendidikan anak usia dini yang berorientasi pada pengembangan holistik (holistic development), yang kemudian menginspirasi pendirian banyak sekolah TK IT lainnya di Indonesia sejak tahun 1990-an. 
Sejarah Singkat
    • Awal Mula TK Islam: Sejarah TK Islam di Indonesia dimulai dengan pendirian TK ABA oleh Aisyiyah Muhammadiyah pada tahun 1919 di Yogyakarta. Awalnya adalah pendirian sekolah umum taman kanak-kanak oleh organisasi-organisasi pergerakan nasional, seperti Taman Lare (Taman Anak) oleh Ki Hajar Dewantara pada tahun 1922, yang kemudian menjadi inspirasi untuk TK di masa depan.
    • Perkembangan TK IT: Perkembangan TK IT modern dimulai pada awal tahun 1990-an, dengan pendirian sekolah pertama seperti TKIT Raudhatul Muttaqin pada tahun 1992. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan Islam sejak dini yang terpadu dengan nilai-nilai Islam.
  • Integrasi Pendidikan: Konsep TK IT adalah perpaduan antara pendidikan dasar-dasar Islam (seperti shalat dhuha, tahfidz, akhlak mulia) dengan pendidikan umum yang mengacu pada kurikulum nasional.
  • Terus Berkembang: Sejak tahun 2000-an, banyak TK IT baru didirikan di seluruh Indonesia, dengan fokus yang berbeda-beda seperti pendidikan berbasis Al-Quran, penguasaan tahfidz, atau pengembangan potensi kecerdasan anak secara menyeluruh, dengan tujuan untuk mencetak generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan mandiri.